Membangun Sumber Uang

Rabu, 02 Januari 2013

Mahar Rp1,5 Triliun dari Mertua untuk Menantu



Untuk mebahagiakan putrinya, seorang pengusaha kaya di Cina memberikan mahar senilai £ 100 juta atau RP 1,5 triliun menjelang pernikahan anaknya. Total ini telah mencakup empat kotak perhiasan emas, saham, rumah, dan buku tabungan dengan deposit £2 juta.

Semuanya tampak pada foto-foto pada maskawin yang di-posting di media online, tepat pada hari terakhir dari "pesta delapan hari", yang berlangsung di kota Cizao, Kabupaten Jinjiang, Provinsi Fujian, di China timur.

Wu Duanbio yang berprofesi sebagai ketua perusahaan keramik Fujian Wanli Group, tidak hanya memberikan mahar mewah pada sang putri, tapi juga pada calon menantunya. Sebuah real estate, toko ritel di Quanzhou, vila-vila Olimpiade dan rumah wanda ia berikan sebagai hadiah pada sang mempelai pria.

Sang mempelai pria, seorang pegawai negeri sipil bermarga Xu, merupakan teman sekelas si mempelai putri ketika mereka di TK, seperti yang dilaporkan Daily Mail.

Pemberian mahar dengan nilai tinggi memang telah menjadi trasi pernikahan di Fujian, khusunya di daerah Jinjiang dan Shishi. Sekilas mungkin terlihat aneh karena mahar diberikan oleh pihak wanita bukan pria. Ini dikarenakan tradisi pemberian dilihat sebagai manfestasi dari ketimpangan gender. Semakin tinggi mahar yang diberikan makan sang mempelai wanita akan diperlakukan baik oleh suaminya.

Apple Daily telah menampilkan laporan satu halaman di mana setiap orang menikahkan putri atau saudaranya dengan nilai mahar yang tinggi. Laporan ini tertulis dengan judul "Menikahi Pengantin Perempuan Jinjiang Lebih Baik ketimbang Merampok Bank".

Bulan lalu, seorang miliarder Jinjiang menikahkan putrinya dengan maskawin senilai lebih dari Rp 3 triliun. Langkah miliader itu mengikuti contoh dari chairman Hengan International, yang membayar maskawin senilai Rp 3,8 trilun saat pernikahan keponakannya setahun sebelumnya.

Sumber : life.viva.co.id/news/read/379061-mahar-rp1-5-triliun-dari-mertua-untuk-menantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar